Alat-Alat yang
Bekerja Berdasar Prinsip Induksi Elektromagnetik
1.Generator
Generator adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi kinetik menjadi energi listrik.
Ada dua jenis generator, yaitu :
a. Generator arus bolak-balik (AC) atau alternator
b. Generator arus searah (DC)
Perbedaan antara generator arus bolak-balik dengan arus searah hanya terletak pada bentuk cincin luncur yang berhubungan dengan kedua ujung kumparan. Pada generator arus bolak-balik terdapat dua buah cincin luncur, sedangkan pada generator arus searah terdapat sebuay cincin yang terbelah di tengahnya (cincin belah atau komutator).
Ggl atau arus induksi pada alternator dapat diperbesar dengan empat cara :
1) memakai kumparan dengan lilitan lebih banyak\
2) memakai magnet yang lebih kuat
3) melilit kumparan pada inti besi lunak
4) memutar kumparan lebih cepat
Contoh generator arus bolak-balik :
- dinamo sepeda
- generator AC pembangkit listrik
2. Transformator
Transformator atau trafo adalah alat yang digunakan untuk mengubah tegangan bolak-balik (AC) dari suatu nilai ke nilai tertentu.Trafo terdiri dari pasangan kumparan primer dan sekunder yang terpisah dan dililitkan pada inti besi lunak.
Ada dua jenis trafo, yaitu
1) Trafo step up (penaik tegangan)
2) Trafo step down (penurun tegangan)
APLIKASI/PENERAPAN
Pada induksi elektromagnetik terjadi
perubahan bentuk energi gerak menjadi energi listrik.Induksi elektromagnetik
digunakan pada pembangkit energi listrik.Pembangkit energi listrik yang
menerapkan induksi elektromagnetik adalah generator dan dinamo.Di dalam
generator dan dinamo terdapat kumparan dan magnet. Kumparan atau magnet yang
berputar menyebabkan terjadinya perubahan jumlah garis-garis gaya magnet dalam
kumparan perubahan tersebut menyebabkan terjadinya GGL induksi pada kumparan.
Energi mekanik yang diberikan generator dan
dinamo diubah ke dalam bentuk energi gerak rotasi. Hal itu menyebabkan
GGL induksi dihasilkan secara terus-menerus
dengan pola yang berulang secara periodik.
DOWNLOAD FULL FILE NYA DISINI
cara download :
1. klik link download di atas
2. setelah muncul jendela baru, klik skip ad di pojok kanan atas
3. lalu akan muncul file nya tinggal klik icon unduh
4. thanks, semoga bermanfaat
Generator
Generator dibedakan menjadi dua,
yaitu generator arus searah (DC) dan generator arus bolak-balik (AC). Baik
generator AC dan generator DC memutar kumparan di dalam medan magnet
tetap.Generator AC sering disebut alternator.Arus listrik yang dihasilkan berupa
arus bolak-balik. Ciri generator (AC) menggunakan cincin
ganda.Generator-generator arus DC, arus yang dihasilkan berupa arus searah.ciri
generator DC menggunakan cincin belah (komutator). Jadi, generator
AC dapat diubah menjadi generator DC dengan
cara mengganti cincin ganda dengan sebuah komutator. Sebuah
generator AC kumparan berputar di
antara kutub- kutub yang tak sejenis dari
dua magnet yang saling berhadapan. Kedua
kutub magnet akan menimbulkan medan magnet.
Kedua ujung kumparan dihubungkan dengan sikat
karbon yang terdapat pada setiap cincin.
Kumparan merupakan bagian generator yang berputar
(bergerak) disebut rotor. Magnet tetap merupakan bagian
generator yang tidak bergerak
disebut stator.
Bagaimanakah generator bekerja?
Ketika kumparan sejajar dengan arah medan magnet (membentuk sudut 0
derajat), belum terjadi arus listrik dan
tidak terjadi GGL induksi (perhatikan Gambar
12.2). Pada saat kumparan berputar perlahan-lahan,
arus dan GGL beranjak naik sampai kumparan
membentuk sudut 90 derajat. Saat itu posisi kumparan tegak lurus dengan arah
medan magnet. Pada kedudukan ini kuat arus dan GGL induksi menunjukkan nilai
maksimum.Selanjutnya, putaran kumparan terus berputar, arus dan GGL makin
berkurang. Ketika kumparan mem bentuk sudut 180 derajat kedudukan kumparan
sejajar dengan arah medan magnet, maka GGL induksi dan arus induksi menjadi
nol.
Putaran kumparan berikutnya arus dan
tegangan mulai naik lagi dengan arah yang
berlawanan. Pada saat membentuk sudut 270 derajat,
terjadi lagi kumparan berarus tegak lurus dengan arah medan magnetPada
kedudukan kuat arus dan GGL induksi menunjukkan nilai maksimum lagi, namun
arahnya berbeda. Putaran kumparan selanjutnya, arus dan
tegangan turun perlahanlahan hingga mencapai
nol dan kumparan kembali ke posisi semula
hingga memb entuk sudut 360 derajat.
PRINSIP KERJA GENERATOR
Bagian utama generator, lihat Gambar
13.4, adalah:
a. Magnet
Untuk generator pembangkit tenaga
listrik yang besar biasanya menggunakan lebih dari satu magnet yang
berputar.Magnet yang digunakan biasanya magnet listrik.
b. Rotor
Rotor adalah bagian generator yang
berputar.
c. Stator
Stator adalah bagian generator yang
tidak berputar.Arus yang ditimbulkan oleh generator juga arus bolak-balik.
Generator atau pembangkit listrik
yang sederhana dapat ditemukan pada sepeda.Pada sepeda, biasanya dinamo
digunakan untuk menyalakan lampu.Caranya ialah bagian atas dinamo (bagian yang
dapat berputar) dihubungkan ke roda sepeda. Pada proses itulah terjadi
perubalian energi gerak menjadi energi listrik. Generator (dinamo) merupakan
alat yang prinsip kerjanya berdasarkan induksi elektromagnetik.Alat ini pertama
kali ditemukan oleh Michael Faraday.
Berkebalikan dengan motor listrik, generator adalah mesin yang mengubah energi kinetik menjadi energi listrik.Energi kinetik pada generator dapat juga diperoleh dari angin atau air terjun.Berdasarkan arus yang dihasilkan.Generator dapat dibedakan menjadi dua rnacam, yaitu generator AC dan generator DC.Generator AC menghasilkan arus bolak-balik (AC) dan generator DC menghasilkan arus searah (DC).Baik arus bolak-balik maupun searah dapat digunakan untuk penerangan dan alat-alat pemanas.
Berkebalikan dengan motor listrik, generator adalah mesin yang mengubah energi kinetik menjadi energi listrik.Energi kinetik pada generator dapat juga diperoleh dari angin atau air terjun.Berdasarkan arus yang dihasilkan.Generator dapat dibedakan menjadi dua rnacam, yaitu generator AC dan generator DC.Generator AC menghasilkan arus bolak-balik (AC) dan generator DC menghasilkan arus searah (DC).Baik arus bolak-balik maupun searah dapat digunakan untuk penerangan dan alat-alat pemanas.
\
Generator AC
Bagian
utama generator AC terdiri atas magnet permanen (tetap), kumparan
(solenoida).cincin geser, dan sikat. Pada generator.perubahan garis gaya magnet
diperoleh dengan cara memutar kumparan di dalam medan magnet permanen. Karena
dihubungkan dengan cincin geser, perputaran kumparan menimbulkan GGL induksi
AC. OIeh karena itu, arus induksi yang ditimbulkan berupa arus AC.
Adanya arus AC ini ditunjukkan oleh menyalanya lampu pijar
yang disusun seri dengan kedua sikat. Sebagaimana percobaan Faraday, GGL
induksi yang ditimbulkan oleh generator AC dapat diperbesar dengan cara:
- memperbanyak lilitan kumparan,
- menggunakan magnet permanen yang lebih kuat.
- mempercepat perputaran kumparan, dan menyisipkan inti
besi lunak ke dalam kumparan.
Contoh
generator AC yang akan sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah
dinamo sepeda. Bagian utama dinamo sepeda adalah sebuah magnet tetap dan
kumparan yang disisipi besi lunak.Jika magnet tetap diputar, perputaran
tersebut menimbulkan GGL induksi pada kumparan.Jika sebuah lampu pijar (lampu
sepeda) dipasang pada kabel yang menghubungkan kedua ujung kumparan.lampu
tersebut akan dilalui arus induksi AC. Akibatnya, lampu tersebut menyala. Nyala
lampu akan makin terang jika perputaran magnet tetap makin cepat (laju sepeda
makin kencang).
Generator DC
Prinsip
kerja generator (dinamo) DC sama dengan generator AC. Namun, pada generator DC
arah arus induksinya tidak berubah. Hal ini disebabkan cincin yang digunakan
pada generator DC berupa cincin belah (komutator).
Dinamo.
Dinamo dibedakan menjadi dua yaitu, dinamo arus searah (DC)
dan dinamo arus bolak-balik (AC). Prinsip kerja dinamo sama dengan generator
yaitu memutar kumparan di dalam medan magnet atau memutar magnet di dalam
kumparan. Bagian dinamo yang berputar disebut rotor.Bagian dinamo yang tidak
bergerak disebut stator.
Perbedaan antara dinamo DC dengan dinamo AC terletak pada
cincin yang digunakan.Pada dinamo arus searah menggunakan satu cincin yang
dibelah menjadi dua yang disebut cincin belah (komutator).Cincin ini memungkinkan
arus listrik yang dihasilkan pada rangkaian luar Dinamo berupa arus searah
walaupun di dalam dinamo sendiri menghasilkan arus bolak-balik.Adapun, pada
dinamo arus bolak-balik menggunakan cincin ganda (dua cincin).Alat pembangkit
listrik arus bolak balik yang paling sederhana adalah dinamo sepeda.
Tenaga
yang digunakan untuk memutar rotoradalah roda sepeda.Jika roda berputar,
kumparan atau magnet ikut berputar.Akibatnya, timbul GGL induksi pada
ujung-ujung kumparan dan arus listrik mengalir.Makin cepat gerakan roda sepeda,
makin cepat magnet atau kumparan berputar. Makin besar pula GGL induksi
dan arus listrik yang dihasilkan. Jika dihubungkan dengan lampu, nyala lampu
makin terang. GGL induksi pada dinamo dapat diperbesar dengan cara putaran roda
dipercepat, menggunakan magnet yang kuat (besar), jumlah lilitan diperbanyak,
dan menggunakan inti besi lunak di dalam kumparan.
PRINSIP KERJA DINAMO
1. Dinamo
Bagian utama dinamo, lihat Gambar
13.2, adalah
a. Sebuah kumparan (C)
b. Sebuah cincin geser (A)
c. Sikat (B)
d. Magnet
a. Sebuah kumparan (C)
b. Sebuah cincin geser (A)
c. Sikat (B)
d. Magnet
Sedangkan langkah-langkah kerja
dinamo adalah sebagai berikut:
a. Sebuah kumparan berputar dalam medan magnet.
b. Tiap-tiap ujung kawat kumparan dihubungkan dengan sebuah “cincin geser”.
c. Cincin geser tersebut menempel sebuah sikat.
d. Bila kumparan diputar maka dalam kumparan itu timbul GGL AC. GGL AC ini menimbulkan arus AC di dalam rangkaian dinamo.
a. Sebuah kumparan berputar dalam medan magnet.
b. Tiap-tiap ujung kawat kumparan dihubungkan dengan sebuah “cincin geser”.
c. Cincin geser tersebut menempel sebuah sikat.
d. Bila kumparan diputar maka dalam kumparan itu timbul GGL AC. GGL AC ini menimbulkan arus AC di dalam rangkaian dinamo.
Dinamo
arus bolak-balik dapat diubah menjadi dinamo arus searah dengan menggunakan
cincin belah atau komutator seperti pada motor listrik, lihat gambar 13.3!
Dinamo arus searah pada prinsipnya
sama dengan motor arus searah. Jadi dinamo arus searah dapat dipakai sebagai
motor arus searah. Demikian pula sebaliknya.
TRANSFORMATOR
Transformator
adalah suatu alat
listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih
rangkaian listrik ke rangkaian listrik
yang lain, melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip
induksi-elektromagnet. Transformator digunakan secara luas, baik dalam bidang
tenaga listrik maupun elektronika. Penggunaan transformator dalam sistem tenaga
memungkinkan terpilihnya tegangan yang sesuai, dan ekonomis untuk tiap-tiap
keperluan misalnya kebutuhan akan tegangan tinggi dalam pengiriman daya listrik
jarak jauh. Dalam bidang elektronika, transformator digunakan antara lain
sebagai gandengan impedansi antara sumber dan beban; untuk memisahkan satu
rangkain dari rangkaian yang lain; dan untuk menghambat arus searah melalukan
atau mengalirkan arus bolak-balik.
Berdasarkan frekuensi, transformator dapat dikelompokkan menjadi:
·
Frekuensi daya, 50 sampai 60Hz
·
Frekuensi pendengaran, 50Hz sampai 20kHz
·
Frekuensi radio, diatas 30kHz.
Dalam bidang
tenaga listrik pemakaian transformator dikelompokkan menjadi:
·
Transformatror daya
·
Transformatror distribusi
·
Transformatror pengukuran, yang terdiri dari atas
transformator arus dan Transformator tegangan.
v Ada dua transformator, yaitu:
1. Transformator step-up (transformator penaik tegangan)
2. Transformator step-down (transformator penurun tegangan)
Ciri-ciri kedua jenis trafo adalah:
1. Trafo step-up
a. Jumlah lilitan kumparan primer selalu lebih kecil dari jumlah lilitan kumparan sekunder, (Np <Ns)
b. Tegangan primer selalu lebih kecil dari tegangan sekunder, (Vp < Vs)
c. Kuat arus primer selalu lebih besar dari kuat arus sekunder, (Ip> Is)
2. Trafo step-down
a. Jumlah lilitan kumparan primer selalu lebih besar dari jumlah lilitan kumparan sekunder, (Ip> Ns)
b. Tegangan primer selalu lebih besar dari tegangan sekunder (Vp > Vs)
c. Kuat arus primer selalu lebih kecil dari kuat arus sekunder, (Ip< Is)
Salah satu contoh penggunaan transformator adalah pada pesawat penerima radio jenis “tabung”.
1. Transformator step-up (transformator penaik tegangan)
2. Transformator step-down (transformator penurun tegangan)
Ciri-ciri kedua jenis trafo adalah:
1. Trafo step-up
a. Jumlah lilitan kumparan primer selalu lebih kecil dari jumlah lilitan kumparan sekunder, (Np <Ns)
b. Tegangan primer selalu lebih kecil dari tegangan sekunder, (Vp < Vs)
c. Kuat arus primer selalu lebih besar dari kuat arus sekunder, (Ip> Is)
2. Trafo step-down
a. Jumlah lilitan kumparan primer selalu lebih besar dari jumlah lilitan kumparan sekunder, (Ip> Ns)
b. Tegangan primer selalu lebih besar dari tegangan sekunder (Vp > Vs)
c. Kuat arus primer selalu lebih kecil dari kuat arus sekunder, (Ip< Is)
Salah satu contoh penggunaan transformator adalah pada pesawat penerima radio jenis “tabung”.
Konstruksi
Transformator
Gambar
dibawah memperlihatkan bentuk fisik dari transformator, dimana tegangan masukan
(V1) berbentuk sinusioda dihubungan pada gulungan primer (N1). Arus arus
masukan (I1) mengakibatkan aliran fluk (φ) pada gulungan (N1) maupun gulungan
(N2). Fluk pada gulungan sekunder (N2) menyebabkan aliran arus (I2) dan
tegangan (V2).
Prinsip
Kerja dan Terminologi Transformator
Prinsip
kerja transformator dapat dijelaskan
berdasarkan induksi elektromagnetik, dimana antara sisi primer dan sisi
sekunder terdapat penghubung magnetik.
Gandengan magnet ini berupa inti
besi tempat melakukan fluks bersama.
Medan magnet berperan sangat penting sebagai rangkaian proses konversi
energi. Melalui medium medan magnet, bentuk energi mekanik dapat diubah menjadi
energi listrik, alat konversi ini disebut generator atau sebaliknya dari bentuk
energi listrik menjadi energi mekanik, sebagai alat konversi disebut motor.
Pada transformator, gandengan medan magnet berfungsi untuk memindahkan dan
mengubah energi listrik dari rangkaian primer ke sekunder melalui prinsip
induksi elektromagnetik. Dari sisi pandangan elektris , medan magnet mampu
untuk menginduksikan tegangan pada konduktor sedangkan dari sisi pandangan
mekanis medan magnet sanggup untuk menghasilkan gaya dan kopel (penggandeng).
Kelebihan
medan magnet sebagai perangkai proses konversi energi disebabkan terjadinya
bahan-bahan magnetik yang memungkinkan diperolehnya kerapatan energi yang
tinggi; kerapatan energi yang tinggi ini akan menghasilkan kapasitas tenaga per
unit volume mesin yang tinggi pula. Jelaslah bahwa pengertian kuantitatif
tentang medan magnet dan rangkaian magnet merupakan bagian penting untuk
memahami proses konversi energi listrik.
Induktansi, tegangan
pada kumparan didefinisikan sebagai perubahan arus terhadap
waktu yang melewati kumparan tersebut.
Atau ketika
terjadi perubahan arus pada
kumparan maka terjadi perubahan fluk
magnetik yang menyebabkan tejadinya perubahan induksi tegangan.
keyword :
PRINSIP KERJA DINAMO, Dinamo, Dinamo Arus Searah, TRANSFORMATOR, Konstruksi Transformator, Prinsip Kerja dan Terminologi Transformator, Prinsip Induksi Elektromagnetik, PENERAPAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK, Generator, PRINSIP KERJA GENERATOR, Generator AC, Generator DC,
DOWNLOAD FULL FILE NYA DISINI
cara download :
1. klik link download di atas
2. setelah muncul jendela baru, klik skip ad di pojok kanan atas
3. lalu akan muncul file nya tinggal klik icon unduh
4. thanks, semoga bermanfaat
keyword :
PRINSIP KERJA DINAMO, Dinamo, Dinamo Arus Searah, TRANSFORMATOR, Konstruksi Transformator, Prinsip Kerja dan Terminologi Transformator, Prinsip Induksi Elektromagnetik, PENERAPAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK, Generator, PRINSIP KERJA GENERATOR, Generator AC, Generator DC,
terimakasih banyak gan atas infonya
ReplyDeletesalam rajalistrik.com
salam pecinta listrik
ReplyDeleteterimksh gun infonya sgt membnt
ReplyDeleteIni prinsip kerjanya apa ya?
ReplyDelete