1.
PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI
Diterimanya pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional
membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai pancasila dijadikan landasan pokok,
landasan fundamental bagi penyelenggaraan negara Indonesia. Pancasila berisi
lima sila yang pada hakikatnya berisi lima nilai dasar yang fundamental.
Nilai-nilai dasar dari pancasila tersebut adalah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa,
Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, nilai Persatuan Indonesia, nilai
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalan
permusyawaratan/perwakilan, dan nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
indonesia. Dengan pernyataan secara singkat bahwa
nilai dasar Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.
nilai dasar Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.
2.
5 BUKTI BAHWA PANCASILA BENAR BENAR SEBAGAI SUMBER NILAI
a.
Nilai Ketuhanan
Nilai ketuhanan Yang Maha Esa
Mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan
sebagai pancipta alam semesta. Dengan nilai ini menyatakan bangsa indonesia
merupakan bangsa yang religius bukan bangsa yang ateis. Nilai ketuhanan juga
memilik arti adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama, menghormati
kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak berlaku diskriminatif
antarumat beragama.
b.
Nilai Kemanusiaan
Nilai
kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku
sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati
nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.
c.
Nilai Persatuan
Nilai
persatuan indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam kebulatan
rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya
terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa indonesia.
d.
Nilai Kerakyatan
Nilai kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan mengandung makna
suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara
musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan.
e.
Nilai Keadilan
Nilai
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna sebagai dasar
sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan Makmur
secara lahiriah atauun batiniah. Nilai-nilai dasar itu sifatnya abstrak dan
normatif. Karena sifatnya abstrak dan normatif, isinya belum dapat
dioperasionalkan. Agar dapat bersifat operasional dan eksplisit, perlu
dijabarkan ke dalam nilai instrumental. Contoh nilai instrumental tersebut
adalah UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya. Sebagai nilai dasar,
nilai-nilai tersebut menjadi sumber nilai. Artinya, dengan bersumber pada
kelima nilai dasar diatas dapat dibuat dan dijabarkan nilai-nilai instrumental
penyelenggaraan negara Indonesia.
3.
MAKNA PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
Kita tentunya tahu rumusan Pembukaan Undang – Undang dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 alenia IV. Dalam rumusan tersebut dinyatakan bahwa tujuan
negara Republik Indonesia adalah melindungi segenap bangsa indonesia dan
seluruh tumpah darah indonesia; memajukan kesejahteraan umum; mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untuk mewujudkan tujuan
tersebut, maka bangsa indonesia menyelenggarakan proses pembangunan nasional.
Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan
masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan
kemampuan nasional dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta memperhatikan tantangan perkembangan global. Dalam pelaksanaanya,
pembangunan nasional mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai – nilai luhur
yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri,
berkeadilan, sejahtera, maju serta kokoh kekuatan moral dan etikanya. Oleh
sebab itu, untuk mencapai semua itu bangsa dan negara Indonesia harus
menjadikan pancasila sebagai paradigma
pembangunan.
4.
PERWUJUDAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
a.
Pancasila sebagai paradigma
pembangunan Politik
Proses pembangunan politik negara terutama dalam proses reformasi dewasa
ini harus mendasarkan pada moralitas sebagaimana tertuang dalam sila-sila
pancasila, sehingga praktek-praktek politik yang menghalalkan segala cara
seperti memfitnah, memprovokasi, dan menghasut rakyat harus segera di akhiri.
Selain itu, perwujudan pancasila dalam pengembangan kehidupan politik dapat
dilakukan dengan cara:
·
Mewujudkan tujuan negara demi peningkatan harkat dan martabat manusia
Indonesia
·
Memposisikan rakyat Indonesia sebagai subjek dalam kehidupan politik, bukan
hanya sebagai objek politik penguasa semata
·
Sistem politik negara harus mendasarkan pada tuntutan hak dasar kemanusiaan,
sehingga sistem politik negara harus mampu menciptakan sistem yang menjamin
perwujudan hak asai manusia
·
Para penyelenggara negara dan para politisi senantiasa memegang budi
pekerti kemanusiaan serta memegang teguh cita-cita moral rakyat Indonesia
contoh perilaku yang tidak sesuai dengan
paradigma pembangunan politik yang menyimpang:
1) tidak menganut sistem pemerintahan yang
demokrasi
2) tidak melaksanakan pemilu secara luber dan
jurdil
3) presiden bersikap semena-mena
b.
Pancasila sebagai paradigma
pembangunan bidang ekonomi
Perwujudan pancasila sebagai paradigma dan moralitas dalam pembangunan
bidang ekonomi dapat dilakukan dengan cara:
·
Sistem ekonomi negara senantiasa mendasarkan pada pemikiran untuk mengembangkan
ekonomi atas dasar moralitas kemanusiaan dan ketuhanan
·
Menghindari pengembangan ekonomi yang mengarah pada sistem monopoli dan
persaingan bebas
·
Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan dan kekeluargaan yang ditujukan
untuk mencapai kesejahteraan rakyat secara luas
contoh perilaku yang tidak sesuai dengan
paradigma pembangunan ekonomi yang menyimpang :
1) menjual rokok tidak dengan ijin dari bea
cukai
2) menjual minuman keras
3) terlambat membayar hutang
4) menjual membeli barang ilegal.
c.
Pancasila sebagai paradigma
pembangunan bidang sosial budaya
Pembangunan sosial budaya termasuk salah satu aspek pembangunan yang
penting dan senantiasa terus ditingkatkan kualitasnya. Seperti halnya dalam
pembangunan aspek yang lainnya, pancasila kembali menjadi dasar moralitas utama
untuk menyelenggarakan proses pembangunan dalam aspek ini, yang dapat
diwujudkan dengan cara:
· Senantiasa berdasarkan kepada sistem nilai yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh masyarakat indonesia
·
Pembangunan ditujukan
untuk meningkatkan derajat kemerdekaan manusia dan kebebasan spiritual
·
Menciptakan sistem sosial budaya yang beradap melaui pendekatan kemanusian
secara universal
contoh perilaku yang tidak sesuai dengan paradigma
pembangunan sosial budaya yang menyimpang :
1) memperingati valentine day
2) ikut-ikutan merayakan hallowen
3) meramaikan tempat diskotik
4) meniru pakaian budaya barat
d.
Pancasila sebagai paradigma
pembangunan bidang pertahanan dan keamanan
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dapat terwujud salah satunya dengan
adanya sistem pertahanan dan keamanan negara. Oleh karena itu, pembangunan
dalam bidang pertahanan dan keamanan mutlak dilakukan dengan senantiasa
berlandaskan pada nilai-nilai pancasila. Perwujudan nilai-nilai pancasila dalam
pembangunan bidang ini dapat dilakukan dengan cara:
·
Pertahanan dan keamanan negara harus berdasarkan kepada tujuan demi
tercapainya kesejahteraan hidup manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa
·
Pertahanan dan keamanan negara harus berdasarkan pada tujuan demi
tercapainya kepentingan seluruh warga negara
indonesia
·
Pertahanan dan keamanan harus mampu menjamin hak asai manusia, persamaan
derajat serta kebebasan kemanusiaan
·
Pertahanan dan keamanan negara harus dipruntukan demi terwujudnya keadilan
dalam kehidupan masyarakat
Contoh perilaku yang tidak sesuai dengan paradigma pembangunan pertahanan
dan keamanan :
1) Unjuk rasa tanpa pengawasan polisi
2) Tawuran pelajar
3) Pungutan liar
5.
BUTIR BUTIR PENGAMALAN PANCASILA
1) Ketuhanan Yang
Maha Esa
a.
Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan
ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b.
Manusia
Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
c.
Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
d.
Membina kerukunan hidup di antara sesama umat
beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
e.
Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang
Maha Esa.
f.
Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
g.
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
2) Kemanusiaan
Yang Adil dan Beradab
a.
Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan
harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
b.
Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan
kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
c.
Mengembangkan sikap saling mencintai sesama
manusia.
d.
Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan
tepa selira.
e.
Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap
orang lain.
f.
Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
g.
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
h.
Berani membela kebenaran dan keadilan.
i.
Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian
dari seluruh umat manusia.
j.
Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
bekerjasama dengan bangsa lain.
3) Persatuan
Indonesia
a.
Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di
atas kepentingan pribadi dan golongan.
b.
Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan
negara dan bangsa apabila diperlukan.
c.
Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan
bangsa.
d.
Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan
bertanah air Indonesia.
e.
Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
f.
Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar
Bhinneka Tunggal Ika.
g.
Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan
bangsa.
4) Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
a.
Sebagai warga negara dan warga masyarakat,
setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
b.
Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang
lain.
c.
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil
keputusan untuk kepentingan bersama.
d.
Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh
semangat kekeluargaan.
e.
Menghormati dan menjunjung tinggi setiap
keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
f.
Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab
menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
g.
Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan
bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
h.
Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan
sesuai dengan hati nurani yang luhur.
i.
Keputusan yang diambil harus dapat
dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung
tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan
mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
j.
Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang
dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
5) Keadilan Sosial
Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
a.
Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong royongan.
b.
Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
c.
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d.
Menghormati hak orang lain.
e.
Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar
dapat berdiri sendiri.
f.
Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha
yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
g.
Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang
bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
h.
Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan
dengan atau merugikan kepentingan umum.
i.
Suka bekerja keras.
j.
Suka menghargai hasil karya orang lain yang
bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
k.
Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan
kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Daftar Pustaka :
SOAL
1. Upaya
penegakan hukum oleh aparat penegakan hukum tidak boleh berterntangan dengan
pancasila. Pernyataan tersebut menunjukan kedudukan Pancasila sebagai ...
a.
Dasar negara
b.
Jiwa kepribadian bangsa
c.
Tujuan dan cita-cita bangsa
d.
Pandangan hidup bangsa
e. Sumber nilai dari segala hukum
2. Dalam
menyelesaikan masalah, bangsa Indonesia harus menjadikan Pancasila sebagai
tolok ukur dalam memecahkan masalah bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegaramencerminkan fungsi Pancasila sebagai ...
a.
dasar negara
b.
perjanjian luhur
c.
pandangan hidup
d. paradigma kehidupan
e.
jiwa kepribadian bangsa
3. Bung Hatta
adalah pemrakarsa berdirinya perekonomian yang berbasis pada Pancasila, yaitu
...
a.
fidusia
b. koperasi
c.
perbankan
d.
keuangan islam
e.
pengadaian
4. Berikut ini hal-hal yang mencerminkan
Pancasila sebagai paradigma dalam pembanggunan politik kecuali ...
a.
Kedaulatan rakyat
b.
Musyawarah mufakat
c. Politik berdasarkan kekeluargaan
d.
Politik berdasarkan moral ketuhanan
e.
Politik berdasarkan pada kemanusian
5. Menurut Sri
Sultan Hamengku Buwono X, gerakan reformasi harus tetap diletakkan dalam
kerangka pancasila sebagai ...
a.
Falsafah hidup bangsa
b.
Pandangan hidup bangsa
c.
Ideologi terbuka
d. Landasan cita-cita dan ideologi
e.
Tujuan dan cita-cita bangsa
6. Salah satu
prinsip etis sebagai landasan pembangunan di bidang hukum adalah ...
a.
Semua orang
mempunyai hak yang sama di dalam hukum dan pemerintahan
b.
Memberikan kebebasan dalam rangka memeluk dan
mengamalkan ajaran agama
c.
Mengembangkan sistem ekonomi yang berperi kemanusiaan
d.
Mengembangkan prinsip hidup berdampingan secara
damai dengan bangsa lain
e.
Memelihara nilai-nilai yang telah lama ada dan
relevan
7. Nilai
pancasila yang baik akan benar tercantum dalam ...
a. Pembukaan UUD 1945
b.
Rumusan Ir.Soekarno
c.
Piagam Jakarta
d.
Rumusan soepomo
e.
Rumusan M. Yamin
8. Nilai-niali
dasar Pancasila sifatnya belum Operasional. Hal tersebut berarti ..
a.
Memerlukan nilai dasar sebagai penjelas
b. Belum bisa dijabarkan secara langsung dalam
kehidupan masyarakat
c.
Memerlukan nilai instrumental sebagai sumber
nilai bagi pengembangan nilai pancasila
d.
Masih bersifat khusus
e.
Belum bisa dipahami secara langsung
9. Pada hari
buruh, ratusan buruh memnuhi bundaran HI untuk berorasi menuntut peningkatan
kesejahteraan yang telah lama dijanjikan. Mereka juga menuntut pemerintah agar
menegakkan hukum dan berlaku adil. kal ini mencerminkan nilai yang terkandung
dalam sila Pancasila, yaitu sila ...
a.
Pertama
b.
Kedua
c.
Ketiga
d.
Keempat
e. kelima
10. pembangunan
nasional harus dapat dirasakan seluruh rakya. Oleh karena itu pembangunan
nasional harus berpedoman pada ...
a.
lembaga negara
b.
pemerintah
c.
UUD 1945
d.
Pancasila
e. Rakyat
11. Penyusun
tata aturan hidup berbangsa dan bernegara harus bersumber pada pancasila.
Pernyataan tersebut menunjukkan fungsi pencasila sebagai ...
a.
Isu politik
b. Sumber nilai
c.
Wacana publik
d.
Prespektif sosial
e.
Paradigma politik
12. Pancasila
dapat menjadi dorongan untuk melepaskan simbol simbol dari keterkaitan struktur
menunjukkan pancasila sebagai paradigma di bidang ...
a.
Pertahanan dan keamanan
b.
Ekonomi
c.
Politik
d.
Ideologi
e. Sosial budaya
13. Pancasila sebagai paradigma pembangunan
artinya pancasila berfungsi sebagai acuan dan pedoman dalam ...
a.
Menyusun dan merencanakan pola pembangunan di
indonesia
b.
Memperjuangkan, mengisi, dan mempertahankan
kemerdekaan indonesia
c.
Menentukan, membuat program, dam melaksanakan
pembangunan di indonesia
d.
Memperbincangkan, merencanakan, dan
melaksanakan pembangungan di indonesia
e. Perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan
pemanfaatan hasil-hasil pembangunan di indonesia
14. Pancasila
sebagai paradigma pembangunan, artinya pancasila berisi anggapan-anggapan dasar
yang merupakan cara pandang, keyakinan, nilai yang berfungsi sebagai acuan dan
pedoman dalam ...
a.
Membahas perencanaan pembangunan bangsa yang
menyeluruh
b.
Menentukan, membuat program, dan melaksanakan
pembangunan
c. Merencanakan pembangunan nasional yang
meliputi segala aspek kehidupan
d.
Memperjuangkan, mengisi, dan mempertahankan kemerdekaan
negara
e.
Menyusun dan merencanakan pola-pola pembangunan
yang akan dilaksanakan
15. Perhatiakn
pernyataan-pernyataan berikut ini :
1)
Pembangunan dilaksanakan demi terwujudnya
masyarakat yang demokratis
2)
Pembangunan menghargai kemajemukan masyarakat
indonesia
3)
Sistem politik yang didasarkan pada nilai-nilai
moral bukan sekedar kekuasaan
4)
Memelihara nilai-nilai yang telah lama hidup
dan relevan bagi kemajuan masyarakat
Hukum yang
berlaku harus benar-benar memberikan kepastian hukum bagi pencari keadilan
Pancasila
sebagai landasan pembangunan bidang sosial budaya memberikan prinsip etis
seperti yang ditunjukan oleh nomor ...
a. 1,2, dan 3
d. 2,3, dan 4
b. 1,2, dan 4
e. 2,3, dan 5
c. 1,3, dan 4
16. Akibat yang akan terjadi jika pelaksanaan
sila ke-2 pancasila terlepas dari sila yang lain adalah....
a.
Chauvinisme
b.
teokrasi absolut
c.
demokrasi liberal
d. kosmopolitanisme
e.
sosialisme yang atheis
17. Salah satu
makna sila kemanusiaan adalah....
a.
menyeleseikan masalah dengan musyawarah
b.
tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
c.
rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan
negara
d.
menjaga keseimbangan antar hak dan kewajiban
e. kesadaran sikap dan perilaku yang sesuai
dengan nilai-nilai moral dan tuntutan hati nurani
18. Di dalam
sila-sila pancasila terdapat nilai-nilai dasar yang sangat berguna bagi
kehidupan bangsa indonesia. Nilai-nilai dasar pancasila tersebut merupakan
esensi dari....
a.
masyarakat
b.
konstitusi negara
c. sila-sila dalam pancasila
d.
undang –undang dasar 1945
e.
landasan operasional pancasila
19. Alasan yang
sesuai untuk menjelaskan kedudukan sila ke-5 yang diletakkan pada posisi paling
atas adalah....
a.
sila ke-5 merupakan dasar umum
b. sila ke-5 lingkupnya paling sempit
c.
sila ke-5 memiliki jangkauan yang lebih luas
d.
sila ke-5 menjadi dasar sila di bawahnya
e.
sila ke-5 merupakan dasar dari pancasila
20. Sila-sila pancasila disusun secara urut
dan berjenjang. Hal ini mnunjukan bahwa pancasila....
a.
dasar negara yang kukuh
b.
satu kesatuan yang bulat dan utuh
c. tersusun scara hierarkis piramidal
d.
dasar yang tersusun secara sistematis
e.
tersusun secara sistematis dan hierarkis
21. Nilai
intrinsik pancasila, kebenaranya dapat dibuktikan secara....
a.
universal
b.
khusus
c.
absolut
d. objektif
e.
sejati
22. Pelaksanaan
etika ekonomi dan bisnis bertujuan untuk....
a.
meminimalisasi praktik nepotisme
b.
mewujudkan masyarakat adil dan makmur
c.
menghindari terjadinya sistem padat karya
d.
meningkatkan kuantitas kerja di segala bidang
e.
mencegah
terjadinya kebijakan ekonomi yang bernuansa korupsi
23. Secara
yuridis ketatanegaraan, fungsi pancasila dalam negara Republik Indonesia
sebagai....
a. sumber hukum
b.
pengatur tingkah laku pribadi
c.
penyaring kebudayaan dari luar
d.
cara-cara dalam mencari kebenaran
e.
pengatur hidup masyarakat pada umumnya
24. Pelaksanaan etika penegakan hukum yang
berkeadilan dilakukan dengan....
a.
mencari celah agar bebas dari hukuman
b.
menghafal peraturan hukum yang berlaku
c.
menyeleseikan masalah hukum di Indonesia
d. menaati hukum positif yang ada di Indonesia
e.
menaati peraturan yang memberikan keuntungan
25. Peraturan
perundang-undangan Indonesia yang menduduki tingkat tertinggi dalam hierarki
perundang-undangan adalah....
a.
pancasila
b. UUD 1945
c.
ketetapan MPR
d.
UU
e.
peraturan pemerintah
26. Rumusan
sila-sila pancasila memiliki makna yang terdalam, menunjukan adanya sifat-sifat
yang umum, dan abstrak karena merupakan suatu nilai Pancasila yang bersifat....
a.
umum
b. objektif
c.
subjektif
d.
universal
e.
fundamental
27. Gerakan
reformasi yang dilakukn rakyat indonesia bertujuan untuk mewujudkan....
a.
kekuasaan monarki
b.
dominasi para penguasa
c.
kekuasaan yang langgeng
d.
pemerintahan yang otoriter
e. masyarakat yang sejahtera
28.
Pengembangan iptek memiliki tujuan yang esensial, yaitu....
a.
kebaikan pemerintah
b. kesejahteraan umat manusia
c.
keadilan seluruh masyarakat indonesia
d.
memperoleh kepercayaan dari dunia luar
e.
mengharumkan nama bangsa di mata dunia
29. Berikut
hal-hal yang mencerminkan pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan
politik, kecuali....
a.
kedaulatan rakyat
b.
musyawarah mufakat
c. politik berdasarkan kekeluargaan
d.
politik berdasar moral ketuhanan
e.
politik yang berdasar pada kemanusiaan
30. Menurut Sri
Sultan Hamengkubuwono X, gerakan reformasi harus tetap diletkkan dalam kerangka
pancasila sebagai....
a.
ideologi terbuka
b.
falsafah hidup bangsa
c.
pandangan hidup bangsa
d.
tujuan dan cita-cita bangsa
e. landasan cita-cita dan ideologi
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletecara copinya gmana...
Deletetnggal di copas.
ReplyDeleteblok dulu tulisanya trus copy